Kamis, 25 Maret 2010 di 19.25 Diposting oleh (BLACK)fujiwara shota 0 Comments




KEBERHASILAN adalah hak setiap orang yang mau berusaha melakukan segala sesuatu secara sungguh-sungguh. Hal itu pula yang telah dibuktikan oleh Chieko Asakawa (50 tahun).
Wanita penyandang tunanetra ini berhasil membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk mencapai prestasi.
Asakawa telah menjadi penyandang tunanetra sejak usia 14 tahun karena sebuah kecelakaan. Tapi, kondisi ini tidak membuatnya putus asa.
"Saya pun bertekad untuk belajar sastra Inggris di universitas dengan bantuan braille. Saya bahkan berhasil meraih gelar doktor (PhD) dari Fakultas Teknik University of Tokyo," katanya.
Sekarang ia bergabung di perusahaan komputer ternama di Amerika Serikat, yaitu International Business Machines Corp (IBM), sejak 1985. Di sana, ia bekerja dalam bidang pengembangan sistem penerjemahan braille.
"Saya bersyukur karena kerja keras saya dinilai telah dapat meningkatkan kesempatan memakai komputer bagi penyandang cacat, orang tua, dan masyarakat umum. Karenanya, pada bulan Juni 2009, saya meraih penghargaan atas pekerjaan tersebut," ungkapnya.
Penghargan itu adalah IBM Award, yang merupakan penghargaan tertinggi di IBM. Selain menjadi pekerja tunanetra pertama, juga merupakan orang Jepang kelima dan wanita Jepang pertama yang menyabet penghargaan ini.
Asakawa merasa bahagia dan tidak menyangka bahwa pemikiran dan pekerjaannya dianggap telah memberikan sumbangan di bidang teknologi bagi IBM.
Ia juga dianggap telah membantu membangun kesadaran sekaligus memberikan inspirasi kepada banyak pihak.
Harapannya, agar dapat terus bekerja keras sehingga dapat menghasilkan teknologi yang mudah diterima oleh masyarakat, termasuk penyandang cacat.

0 Responses so far.

Posting Komentar